Monday, November 18, 2013

Resensi Cerdas Mengajar

Penulis    : Tessie Setiabudi & Joshua Maruta
Penerbit  : PT. GRAMEDIA WIDIASARANA INDONESIA,2012
Tebal       : 174 halaman

★ Setiap orang tua adalah guru pertama dan terpenting yang ditemui oleh setiap anak ketika lahir di dunia. Tony Buzan , Pelopor Mind Mapping

I. Membangun pondasi belajar

    ☆ Membuat belajar mengasyikkan

          》Otak kita pada dasarnya bergerak dari apa-apa yang menyakitkan menuju ke yang menyenangkan, otak kita berusaha untuk menghindari rasa sakit
          》Beberapa masalah yang umumnya membuat anak-anak menolak untuk belajar
               a. Orang tua tidak menyukai kegiatan belajar, misalnya tidak senang membaca, menulis, melihat film-film edukasi.
                b. Guru menggunakan cara mengajar yang membosankan , tidak kreatif dan atraktif.
                c. Lingkungan pertemanan yang sangat dipengaruhi berbagai permainanmaupun media sosial. Perangkat teknologi memiliki andil perkembangan otak, namun sisi lain memilki sifat adiktif  yang buat anak lupa tanggung jawabnya.
                d. Kondisi psikologis yang tergoncang karena orangtuanya selalu cekcok dan pulang larut malam, orangtua pilih kasih, ataupun bullying di sekolah.
                 e. Kesehatan diri yang terganggu
           》Belajar mengasyikkan apabila menerapkan metode BIG MC- Belajar Itu Gampang, Menyenangkan dan Cepat :
                a. Sesuai dengan cara kerja otak
                b. Sesuai dengan gaya belajar
                c. Menghapal itu mudah
                d. Memiliki sasaran rapor semester depan yang jelas
                e. Ada selingan belajar (jeda setiap 20 menit untuk anak SD dan 30 menit untuk siswa SMP)
               f. Ulangan dapat dihadapi dengan penuh kesiapan dan percaya diri.

      ☆ Menjadi pendamping belajar yang efektif

           》Memiliki prinsip tabur tuai, anda perlu terus setia memupuk dan menyiramidengan cara memahami, mengajak bicara dari hati ke hati, memberi semangat dan dukungan, atau mencati cara belajar yang kreatif dan atraktif.
           》 Memiliki kesediaan untuk memberi baik waktu, tenaga dan dana.
           》 Mempunyai komitmen yang kuat
                 a. Ceria dan bersemangat (jadi pendamping dan teladan)
                 b. Sabar dan pengertian (beri pengertian kepada anak bahwa proses belajar termasuk belajar dari kesalahan, jika orang tua lelah istirahat sejenak agak mood baik)
                c. Kreativitas dan apresiasi (ambil waktu untuk membuat selingan saat anak anda jenuh, berikan apresiasi atas keberhasilan anak, hindari sebagai orangtua yang menghakimi, menyalahkan dan mengkritik, apalagi menyatakan anak anda bodoh, fokus pada kekuatan anak anda, lihat anak anda dari sisi positif).
               d. Kehadiran dan motivasi ( hadirlah pada kegiatan anak anda di sekolah,sarana berkenalan dengan guru dan teman serta orang tua siswa, memotivasi anak agar memiliki rasa ingin tahu yang besar).
          》Mempunyai sasaran yang jelas, contoh menjadi anak yang mandiri, cerdas, sopan dan berkarakter.

       ☆ Menyelami anak-anak

             》Menjadi lebih dekat dengan anak dilihat dari daya tahan anak, momen belajar anak, cita-cita dan mimpi anak, kelemahan dan kekuatan anak, talenta dan bakat-bakat anak,kesukaan dan penolakan anak, tokoh idola anak, topik favorit anak, pelajaran yang disukai dan tidak disukai anak, hobi anak,  lagu, penyanyi dan warna favorit anak, sahabat karib anak dan guru favorit anak.
              》Memahami bahasa cinta anak dengan akronim WHAPS (waktu yang berkualitas, hadiah kemaslah dengan kreatif dan unik, afirmasi atau menghargai dengan kata-kata kasih sayang dan kata-kata pujian atas perilakunya harus tulus bukan basa basi,pelayanan, dan sentuhan fisik.
             》 Memahami cara berkomunikasi yang baik dengan anak

        ☆ Memiliki sasaran sukses

              》Mendengarkan harapan anak tanpa interupsi
              》Menuliskan klarifikasi harapan di lembar rapor sebelum semester dimulai
              》 Tanya harga yang harus dibayar untuk mendapatkannya, misalnya mengurangi nonton tv, hanya main games akhir pekan, belajar minimal 1 jam untuk mengulang pelajaran.

★ Semua anak adalah jenius, mereka hanya menunggu kita untuk menemukan kejeniusan mereka. Tanggung jawab orang tua dan guru. Tony Buzan, pelopor Mind Mapping.

II. Memahami Cara kerja Otak

     ☆ Memaksimalkan kemampuan otak
           》 Menurut kajian neuro psikologi, rata-rata potensi kecerdasan orang yang teraktualisasikan masih 5 %
           》 Ivan Yefremorf: selama kita hidup, kita baru menggunakan sebagian kecil saja dari kemampuan berpikir kita yang tidak terbatas, padahal kalau mau dengan mudah kita dapat mempelajari 40 bahasa, menghapal satu set ensiklopedi dari A sampai Z, bahkan meraih gelar lengkap dari sekian akademi dan perguruan tinggi.
            》Alasan siswa tidak menggunakan potensi otaknya adalah tidak percaya diri, tidak mengetahui teknik belajar yang efektif,malas, tidak belajar sesuai gaya belajarnya.

            Struktur otak manusia
             》 Otak primitif  (otak reptil), bagian ini membuat anda bernafas dan jantung berdegup, menyuruh kita melawan atau lari saat terancam bahaya.
             》Otak tengah (otak mamalia), bagian ini mengendalikan sistem hormon, sistem kekebalan, seksualitas dan emosi .
             》 Neo cortex (otak berpikir), bagian ini memiliki semua kapasitas untuk belajar dan mengingat apapun yang anda mau.

            Fungsi otak kiri: kata kata, garis, urutan,waktu, angka, logika, analisis

            Fungsi otak kanan: warna, imajinasi, ngelamun, ritme, tempat, dimensi, sintesis, bayangan.

      ☆  Mengajar sesuai cara kerja otak
             》4 hal penting untuk otak
                  1. Oksigen (diperoleh dari minum air 2-3 liter/hari dan bernapas dengan rumus 1-4-2
                  2. Makanan yang mengandung air
                  3. Informasi, semakin sering otak digunakan untuk menerima dan mengolah informasi, kerja otak kita pun akan semakin luar biasa.
                  4. TLC (Tender Loving Care), kata-kata yang kita gunakan harus bersifat positif.

              》Mengembangkan 10 intelegensi
                   Dr. Howard Gardner : intelegensi adalah kemampuan untuk menciptakan produk yang bermanfaat dan kemampuan untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

                  Ragam intelegensi diklasifikasikan dalam tiga kategori keceerdasan:
                  1. Intelegensi kreatif dan emosional: intelegensi kreatif, intrapersonal, interpersonal, spiritual
                  2. Intelegensi tubuh : fisik, musik, seksual
                  3. Intelegensi kecerdasan : matematika, ruang,bahasa.

                  Leonardo da vinci kerap kali dijadikan contoh sebagai seorang jenius serba bisa. 4 hal yang dilakukan untuk benar-benar kreatif : kembangkan indra anda, pelajarilah seni pengetahuan, pelajari pengetahuan seni, sadarilah  bahwa dalam satu cara tertentu, setiap hal saling terkait dengan setiap hal yang lainnya.

                   Penjabaran kecerdasan majemuk oleh Howard Gardner :
                   1. Intelegensi kreatif meliputi kefasihan melontarkan ide baru dan kreatif; keluwesan yaitu kemampuan melihat benda dari sudut yang berbeda,mempertimbangkan dari sudut pandang yang berlawanan,membalik ide; keaslian ; pengembangan ide.
Cara pengembangan : lakukan permainan kreatif, dukung kegiatan anak untuk menggambar, dukung anak untuk menciptakan gurauan, ajarkan mind mapping,tanyakan ide-ide menarik pada anak, mainkan permainan setiap hal terkait dengan hal yang lainnya, misal jika mendengar kata air, apa yang dipikirkan misalnya dijawab minum, lalu jika ada kata minum dijawab susu dst.

                    2. Intelegensi intrapersonal, menyangkut pengetahuan diri dan pemenuhan diri, prinsipnya mengemali diri sendiri,jika anak memiliki sifat ini dia mampu mengatasi hampir semua macam hambatan dan rintangan pribadi.
Cara pengembangan : biasakan anak anda bicara pada diri sendiri, misalnya ajarkan anakmuntuk mengekspresikan emosinya, berikan komentar atas rasa syukurmpada keindahan,ajarkan anak melakukan refleksi ketika melakukan kesalahan.

                    3. Intelegensi interpersonal, menunjuk pada kemampuan menggunakan semua intelegensi untuk membuat hubungan positif pada sesama.
Cara pengembangan : biasakan anak anda bergaul dengan kelompok permainan yang berbeda, biasakan anaka anda untuk melihat dan menemukan kebaikan dan keunikan dalam setiap diri orang yang ditemuinya. Ketika mengalami konflik, ajarkan pada anak untuk memaafkan orang itu dan memperbaiki hubungan, bagaimana cara anda berhubungan dengan orang lain itu yang akan dilihat oleh anak.

                     4. Intelegensi spiritual, berhubungan erat menjadi satu bagian dari suatu rancangan yang lebih besar, mampu melihat gambar besarnya. Ia akan menghargai dan menghormati kemanusiaan, mampu bersikap penuh empati, dan memiliki visi global.
Cara pengembangan : mengenal sang pencipta,ajak menikmati alam terbuka, dengan banyak hal negatif yang diterima latihlah anak untuk memikirkan hal baik dalam hidup ini, ajak anada menonton film  yang memiliki nilai dan pesan yang terpuji.
 
                    5. Intelegensi fisik, berhubungan dengan intelegensi ruang.
Cara pengembangan : kembangkan kekuatan otot,latih kelenturan, latih keseimbangan, latih ketangkasan, pilih makanan yang sehat terutama buah dan sayur.

                    6. Intelegensi musik,musik memiliki kekuatan yang dapat mengubah emosi anak anda.
Cara pengembangan : dukung anak anda untuk menyanyi, ajak anak anda untuk mendengarkan musik,ketukan 55-65 per menit atau frekuensi 5000 hertz kan membantu mengingat yang telah dia pelajari, sedangkan frekuensi 7000-8000 hertz dapat menyegarkan otak dan tubuhnya serta dukung anak untuk belajar salah satu alat instrumen musik.

                     7. Intelegensi seksual, kecerdasan seksual menggerakkan semua sjmber daya intelektual dan fisik untuk memastikan kemampuan bertahan pada setiap manusia. Ajari anak dengan mengkombinasikan warna di ruangan atau kertas yang dia gambar.

                    8. Intelegensi matematika,kemampuan otak untuk mengotak atik abjad angka-angka. Perlu disadari bahwa angka hanya dari 0 sampai 9, yang lain hanya kombinasi angka.
Cara pengembangan: menghitung jumlah dan harga ketika berbelanja, lakukan permainan berhutung dalam hati, ajarkan tehnik mengingat, lakukan permainan itak seperti sudoku dan catur.

                    9. Intelegensi visual, kemampuan melihat hubungan dari bentuk satu sama lain dan melihat hubungan benda dalam suatu ruangan, juga kemampuan anak untuk bernegosiasi dengan lingkungan dan dunia.
Cara pengembangan : ajarkan anak melalui permainan imajinasi, dukung anak untuk main sepak bola, dukung anak untuk melakukan permainan komputer, ajak anak menari atau melakukan aktivitas fisik lainnya,buat mind mapping.

                    10. Intelegensi bahasa, saat ini penting karena kemampuan mengartikulasikan pemikiran, menjual gagasan, bertanya dan berdebat dengan topik yang disajikan menjadi tantangan orang tua dan guru.
Cara pengembangan : biasakan anak mengungkapkan ide dan hindari komentar negatif, tambah perbendaharaan kata anak, ajari anak membaca cepat, perbaiki konsentrasi dengan memberi istirahat setiap 30 menit sekali.

Contoh aplikasi
1. Meningkatkan cara berpkir reflektif untuk mempertajam intelegensi intrapersonal dan bahasa, contoh kasus anak anada mendapat nilai buruk dalam satu mata pelajaran
Cara yang salah menyalahkan anak atau guru yang tidak bisa mengajar, atau menyalahkan kawannya yang mengajak anak anada bermain games.
Cara yang benar adalah tanyakan apa yang terjadi saat ulangan untuk introspeksi diri dengan mengungkapkan segala perasaan pada anda.

2. Meningkatkan cara berpikir strategis, mempertajam intelegensi visual dan kreatif
Contoh kasus anak anda yang bercita-cita jadi dokter
Cara yang salah, iya itu nanti, kamu kan masih SD
Cara yang benar, memilah cita-cita menjadi cita-cita saat duduk di SD,SMP,SMA dengan membuat strategi bersama anak anda di setiap jenjang. Dengam demikian anak terbiasa menyelesaikan persoalan yang rumit dan memilahnya.

★ Pendidikan adalah upaya menghubungkan semua yang sudah diketahui dengan hal-hal yang masih menjadi misteri. Anatole France, pemenang nobel sastra 1921,Perancis

III. Mengenali cara belajar
       ☆ Memahami gaya belajar anak
             1. Gaya belajar visual, belajar melalui melihat, suka melihatngambar, diagram,peragaan atau menonton video.
             2. Gaya belajar auditori,  belajar melalui mendengarkan, suka mendengarkan rekaman tape, ceramah atau kuliah, debat, diskusi, dan verbal.
             3. Gaya belajar kinestetik, belajar melalui kegiatan fisik,suka langsung berpartisipasi, bergerak, menyentuh dan mengalami sendiri.
                  


☆ Mengajar sesuai gaya belajar anak
1. Anak Visual, yang menonjol dalam gaya belajar ini adalah hubungan ruang, potret mental dan gambar. Anak degan gaya belajar visual memiliki karakter : teratur, memperhatikan segala sesuatu, menjaga penampilan; mengingat dengan gambar, lebih suka membaca daripada dibacakan; membutuhkan gambaran tujuan menyeluruh dan menangkap detail, mengungat apa yang dilihat.

Kiat mengajar anak visual : gunakan lebih banyak kertas tulis,ndengan tulisan warna dibanding papan tulis, gantung grafik berisi informasi penting , dukung anak anda untuk menggambar informasi menggunakan peta, diagram dan warna, berdiri dengan tenang saat menyajikan informasi, berikan salinan kalimat kunci, sisakan ruang kosong untuk catatan, beri kode warna untuk bahan pelajaran dan dorong anak untuk menyusun aneka pelajaran dengan aneka warna, gunakan ikon dalam gaya mengajar anda.

2. Anak Auditori, yang menonjol dalam gaya belajar ini adalah musik, nada, irama, dialog internal, dan suara.
Anak dengan gaya belajar auditori memiliki karakter : perhatiannya mudah terpecah, berbicara dengan pola irama, belajar dengan cara mendengarkan, menggerakkan bibir saat bicara, berdialog secara internal dan eksternal.

Kiat mengajar anak auditori : gunakan variasi vokal, ajarkan pelajaran itu sesuai cara anda mengujikan pelajaran itu, gunakan pengulangan minta anak untuk menyebutkan kembali konsep, kata kunci dan petunjuk., setiap kali segmen pelajaran mintalah anak memberitahu teman di sebelahnya mengenai hal yang telah dipelajari, nyanyikan konsep kunci atau minta anak mengarang lagu mengenai konsep itu. Kembangkan dan doronglah anak untuk memikirkan jembatan keledai untuk menghafal konsep kunci. Pakailah musik sebagai aba-aba untuk kegiatan rutin.

No comments:

Post a Comment