Monday, November 4, 2013

Happiness Amsterdam

Perjalanan dari Abu Dhabi ke Belanda memakan waktu 8 jam. Syukurlah ada teman seperjalanan yang bisa saling berbagi cerita. Sebelahku ada seorang wanita belia Belanda yang kebetulan profesi suaminya sama seperti suamiku, sehingga cerita kita tak putus-putusnya hanya diselingi waktu tidur dan makan.
Perbedaan waktu Belanda dan Indonesia sekitar 5 jam membuat kami agak sedikit jetlag. Namun rencana kami yang hanya dua hari di Belanda membuat rasa kantuk hilang tertutup rasa penasaran menjelajah negeri mantan penjajah negara kita. Sampai di Belanda shuhuh, sehingga ada jeda waktu kami untuk beristirahat sampai siang.

Suhu di Belanda saat itu sekitar 12 derajat, dan waktu sunset sekitar jam 10 malam atau jam jam 3 dini hari waktu Indonesia, bisa dibayangkan!
Waktu yang bisa kami pergunakan lumayan banyak ke tempat-tempat yang wajib dikunjungi kalau wisatawan berkunjung ke sana.
Kami memutuskan sewa travel walaupun harganya terbilang mahal.

Tour guide kami mengantar ke tempat pertama, sesuai permintaanku, yaitu ke home industri keju. Sepanjang perjalanan, kami temui banyak, domba dan sapi. Sambil disuguhi pemandangan rumah-rumah Belanda bak layaknya di negeri dongeng. Bersusun teratur, kadang ada yg sudah miring, diselang seling parit yang bersih, sesekali terlihat  kano kecil dimana para remaja bercengkrama menaikinya sambil membawa lerbekalan, sungguh benar-benar seperti negeri khayalan para liliput.

Jalanan yang kecil tanpa macet disuguhkan kiri kanan landscaping taman yang indah asri walaupun sempit. Mmhhh, senyumku selalu 5 senti kanan dan 5 senti kiri.

Sampai juga kami ke home industri keju. Tour guide yg aslinya orang Indonesia, fasih berbicara dengan nanny londo. Kami diijinkan berkeliling rumahnya yang telah disulap menjadi sebuah toko sekaligus pabrik. Nuansa orange sengaja kami pakai hari itu, kabarnya ratu Belanda sangat menyukai warna tersebut. Dan kami berharap bisa melebur dengan mereka tanpa batas.

Segaka jenis keju ada di sana, dari yang keju muda sampai keju yang sudah berbulan-bulan. Semakin lama disimpan, rasa keju semakin dahsyat. Ada juga kefir, keju domba, dan tentunya coklat. Aku tak melihat pohon coklat sepanjang perjalanan tadi, lalu darimana coklat mereka berasal??


salah satu alat yang digunakan di home industri keju Belanda


the nanny londo memberikan dummynya keju yang besar, wow!!!



tempat tidur dan klompen jadi sasaran eksyen
juragan klompen, kependekan dari klompencapir, hehehehe....



Bersebrangan dengan home industry keju terrdapat home industri klompen, kami sempat mengunjunginya walaupun tidak membelinya sebagai souvenir. Dahulu, menurut riwayat, klompen digunakan oleh para petani untuk mengolah lahan supaya tidam becek, namun sekarang klompen jadi souvenir wajib siapapun yg pergi ke sana. Harganya lumayan, kayunya lebih kuat dibanding bakyak di sini. 


home industry klompen


the big klompen, buat nyumpet


tante yang punya home industry klompen, ramah


Rute berikutnya adalah taman mininya Belanda alias madurodam. Kok bisa yah semini mini itu dibuat sangat detail dan letak posisi sesuai aslinya. Gambaran sebuah RT Belanda hanya dalam sebuah lahan berukuran 18.000 meter persegi. Lebih luas taman mini kita di sini. Namun arsitekturnya patut diacungi jempol. Masib ubek-ubek fotonya ditaro di mana. Aku tertarik pada simulasi pengaturan dam Belanda, dahsyatnya mereka bisa membendung air laut dengan pengaturan modern dan teratur. Sistem buka tutup dam yang berulang kali memompa air laut ke dalam parit-parit yang ada di setiap perumahan, kemudian dialirkan lagi ke laut begitu seterusnya. Pemompaan air laut tersebut ke parit dan sungai yang ada di sekitar kota dapat menggerakkan perahu wisata sebagai sarana transportasi. Jangan dikira dangkal, setiap parit dan sungai yang ada itu dalam, makanya dapat dilewati perahu sedang sampai besar.

Kami dapat melihat sendiri perahu-perahu besar di volendam, pusat kuliner, cafe dan wisata penduduk lokal maupun turis. Menyusuri cafe-cafe dengan suguhan waffle dan ice cream serta hidangan ikan laut segar serta juice, kami sempat mencoba merasakan ikan hearing segar yang hanya diberi kucuran jeruk lemon segar. 

Ternyata banyak bahasa Indonesia yang disadur dari bahasa Belanda yang kita temui di sana, diantaranya gratis dan kalender. Dan ternyata nama Buitenzorgh untuk Bogor artinya adalah bebas dari masalah.
Tak lupa kami juga foto kostum negara Belanda, di mana kami diajak ke suatu foto studio yang ternyata banyak orang Indoesia, terutama orang-orang penting negara ini termasuk keluarga presiden SBY dan mantan presiden ibu Megawati pernah foto di tempat itu. Tak ketinggalan para artis-artis Indonesia. Mereka cekatan memakaikan kami baju kebangsaan mereka, seharusnya di taman mini Indonesia indah disediakan hal serupa. Apalagi kita kaya aneka ragam baju adat dari 33 propinsi.







Bangunan mini di Madurodam,,,taman mininya Belande,,,,




Volendam,,,,tempat kami pertama kali makan ikan hearing,,,dan membeli souvenir,,,,



Kami dengan baju wong Londo,,,,sewa di volendam banyak banget,,,,tapi ada satu tempat yang biasa dikunjungi turis Indonesia,,,,disana banyak foto2 orang penting dan artis2 Indonesia dipajang di kaca2 outlet  


Setelah puas di volendam berfoto,,,,kami melanjutkan perjalan pulang. Sepanjang perjalanan kami menemukan gedung mahkamah militer PBB yang bertugas mengadili perselisihan kepentingan dan hukum antara negara2 di dunia. Sayang cuacanya gelap,sehingga foto yang kami ambil kurang bagus. Gedung itu dijaga sangat ketat hari itu, entah ada acara yang berlangsung apa, atau memang setiap hari dijaga ketat.

Kami meneruskan perjalanan menuju ke hotel tempat kami menginap, namun di perjalanan 
kami merasa lapar lagi, suasama yang sejuk membuat kami ingin ngemil,,,,dan pak supir pun mengajak kami ke outlet  'Patat' yang terkenal enak di Belanda. Patat adalah kentang dalam bahasa Belanda. Kentangnya siy sama dengan kentang goreng biasa yang ada di outlet2 siap saji di Indonesia,,,,namun bumbunya yang luar biasa!!!! Antrinya pun puuuuaaannjaaang!!! Sayang kami tak sempat mengambil fotonya karena terlalu excited untuk mencicipinya. Ada 3 rasa yang kami pesan waktu itu,,, rasa bumbu sate,,,,,mayonaise,,,,and cheese mayo,,,,mmmmhhhh enak betuuul rasanya,,,,,ditambah lagi ada irisan bawang bombay,,,,mungkin itu  yang membuat rasanya tambah nikmat. Oh ya, kami juga mencoba kroket,,,sama dengan kroket Indonesia, namun lebih banyak cheese nya. Entah mana yang lebih dahulu membuat kroket,,,,nenek moyang kita atau nenek moyang wong Londo???

Perjalanan kamimlanjtkan ke hotel untuk beristirahat, karena besok kami akan mengelilingi museum2 Belanda dengan fasilitas hop on hop off, nama bis yang tersedia untuk para turis yang ingin berkeliling kota di Belanda dengan biaya murah.



Ini dia gedung Mahkamah Internasional,,,,agak takut2 pas di foto,,,,karena grogi banyak polisi yang ngeliatin


di depan outlet yang menyediakan Patat, Patat=potato



Perjalana hari kedua di Amsterdam, kami akan lalui bersama bis hop on hop off,,,,,dari novotel naik bis ke bandara,trus naek kereta ke stasiun centraal,,,,,jalan sedikit,,,,sampai ke bus stop hop on hop off,,,,kami hanya beli tiket satu kali, bs turun di tempat2 yang diminati, dan bisa naik bis berikutnya di halte yang khusu bus stop hop on hop off. Kami berhenti di museum berlian, museum van gogh, museum Anne Frank, entah apa lagi namanya,,,,yang jelas bangunan2 di sana jadul banget tapi keren,,,,bikin pengen narsis.

Museum berliannya masuk gratis, jadi kita bs berkeliling museum lihat cara pembuatan berlian, diberi informasi cara membedakan  berlian yang asli dan tidak. Namun, museum2 yang lain masuknya harus bayar,,,,mahal pula,,,,dan antri,,,,
Wisata museum merupakan daya tarik tersendiri bagi turis yang mendatangi Belanda.

Makan siang di Belanda malah nyari kebab Turki,,,nemu resto Turki,,,,tapi gk ada kebab,,,,jd kita cb menu lainnya,,,,,yg punya resto Turki baik banget,,,,kita diminta nyoba teh turki yang rasanya sesuatu,,,,dengan cangkir istimewanya juga,,,,hehehehe
Sampai malam kita masih di sekitaran gedung2 unik Belanda,,,,melihat bagimana banguna rumah berada di river side,,,,alias tepi sungai berdiri cantik dengan warna warni menarik, memanjakan mata,,,bentuk bangunan seperti dalam dongeng2,,,,dibelah perahu yang selalu membawa turis menjelajah sisi sungai Amsterdam.
Orang-orang serentak membuka kaosnya ketika matahari bersinar,,,,,cuaca hari itu memang sangat sejuk, baru bersinar cerah matahari pukul 6 sore waktu Amsterdam,,,,memang mereka punya kebiasaan kalau matahari bersinar cerah bertelanjang dada.
Gak sempet juga naik perahu,,,,mungkin nanti kalo keliling Eropa,,pengen rasanya disempatkan.



Ini dia antrian bus hop on hop off,,,,rela antri,,,,soalnya gk pake diserobot,hehehehe,,,,


museum van gogh,,,,,gk mampu masuk,,,mahal booo,,,,wajar lah,,,,lukisannya melegenda,,,,

ini jalan menuju red distrik,,,,ssstt,,,


Rembrandt Museum,,,mau masuk ada passwordnya,,,suamiku,suamiku,,,,"sebutkan salah satu karya Rembrandt",,,jiaaahhh tau namanya aja udh bagus kelesss,,,



disana duduk pinggir kali jg bagus yah,,,,kapan kita kyk gini,,,,



Ni di Royal Palace,,,,ada National Museum,,,ini jam 9 malam looh,,,,gile yah msh terang benderang,,,


Schipol, Bandara 


aren't you?


Cuaca dingin,,,,makan es krim gk bikin pilek,,,,hanya di Belande,,,lama beuud cairnya,,,saking dinginnya



Nemu tulisan VOC di Gassan museum,,,,museum berlian,,,,,lupa tulisannya apa tuh di atasnya,,,,


No comments:

Post a Comment