Penulis : Prof. Rhenald Kasali, Ph.D
Penerbit : PT. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA
Tebal :356 Halaman
1. Hal-hal mendasar yang diperlukan seorang pemimpin perubahan untuk mengemudikan corporate cracker adalah :
a. Kelincahan hubungan
b. Uji hipotesa
c. Bangun kekuatan baru dan tanamkan kekuatan itu bahwa anda berada di tengah-tengah mereka
d. Pisahkan orang-orang yang mau memasuki cracking zone dengan yang menghambat
e. Ukur setiap resiko perubahan
f. Wujudkan keberanian
g. Tularkan spirit cracker secara otomatis.
2. Kultur cracker adalah :
a. Mengubah wajah industri
b. Menembus segala hambatan
c. Rela bekerja keras dan mendengarkan hal-hal baru
d. Know your self, your costumer, and your competitor
e. Terbuka terhadap gagasan - gagasan baru membangun kapasitas baru (Dynamic capability)
f. Mengadapatasi secara radikal dan adaptasi lagi
g. Menciptakan hal-hal baru, enggan mengikuti path lama
h. ambil segala resiko
i. Ukur kapan perubahan radikal menyentuh bottom line.
3. Orang-orang yang duduk di pusat kekuasaan itu biasanya salah satu dari enam kemungkinan berikut :
a. Anaknya pemilik di kantor pusat yang baru, yang baru selesai kuliah atau profesional yang ditarik dari luar negeri
b. Orang dalam yang merintis karier dari bawah dan sekarang menjadi seorang senior yang mumpuni
c. Orang yang datang dari industri. Bukan dari dalam tetapi tahu betul karakter industri yang dikuasai.
d. Profesional di bidang keuangan yang cakap bicara neraca, rugi laba, equity, ratio-ratio, dst.
e. Orang pemasaran yang memiliki kekuatan atau pengalaman melakukan penetrasi pasar.
f. Berlatar belakang lain-lain, semisal ahli hukum, SDM, atau seorang akademisi yang dipercaya pemegang saham
4. Manager adalah menciptakan keteraturan (memelihara sistem), sedangkan Leader adalah mengubah keteraturan dalam organisasi, dan cracker adalah memperbaharui wajah industri (membongkar rule of the game)
5. Karakteriksi manager adalah :
a. Seseorang yang mempertahankana dan bekerja dengan sistem
b. Mencari rasa aman, mengghindari hal-hal baru dan beresiko, belum pasti
c. Cenderung wait and see
d. Prioritasnya : kestabilan usaha
e. Waktu bekerja untuk kantor, keluarga dan ibadah
f . Penting bekerja dengan justifikasi
g. Menunggu arahan dan telepon
h. Mengisi kalender dari arahan orang lain
i. Orientasi : Internal
j. Ia adalah milik keluarganya saja.
6. Karakteristik pemimpin itu adalah:
a. Mengajak anda melompat ke kurva kedua. Mengubah haluan.
b. Menantang gagasan-gagasan lama dan mengajak anada menantang gagasan-gagasannya.
c. Tindakan lebih penting dari justifikasi, take action, see and do.
d. Mengambil resiko
e. Prioritas : naik kelas, pembaharuan
f. Mengangkat telepon, berinisiatif.
g. Memberi arahan
h. Waktu terbagi : masyarakat,kantor,keluarga
i. Orientasi : eksternal-internal
j. ia adalah milik bangsanya.
7. Contoh lokal cracker : Hasnul Suhaimi (XL), Tirto Utomo(Aqua), Sutjipto Sosrodjojo (teh botol), pemimpin BCA yang merombak pembayaran melalui ATM dg fee based income, Warsiyanto (kretek mild), dan Rusdi Kirana yang menstimulasi penerbangan dengan tarif murah.
8. Contoh cracker inventor adalah Thomas Alfa Edison, Bill Gates, ilmuwan Copernicus,Isaac Newton, dan Albert Einstein.
9. Contoh pengusaha cracker global adalah : Henry Ford,kelleher ( Souh West), Voughn Beals (Harley Davidson) dan Sam Walton (Wallmart).
10.Untuk mengimbangi aksi cracker yang menghentak dan cepat, harus didukung perubahan bisnis proses dan corporate culture. Saatnya ,elakukan think and rethink, move and remove, yang pada akhirnya, pilihan kembali pada diri masing-masing.
11.Jika anda tidak berusaha melakukan sesuatu melampaui apa yang sudah anda kuasai, anda tidak akan berkembang. (Ronald E. Osborn).
12. Kita harus selalu berubah. Memperbaharui, meremajakan diri sendiri. Jika tidak, kita akan mengeras. (Goethe)
13. Musuh itu ada pada pikiran dan kebiasaan-kebiasaan kita. Kita harus segera keluar dari comfort zone. Caranya adalah :
a. Ubahlah kebiasaan bekerja dengan cara-cara lama.
b. Berikan perasaan it's me, berikan pemahaman kepada bawahan bahwa ge4akan perubahan adalah milik mereka dan bantu agar mereka keluar dari jendelanya untuk menemukan persoalan yang sebenarnya.
c. Tetapkan target yang tinggi, dengan demikian kita akan dipaksa mengeluarkan energi yang lebih besar,memeras pikiran dan mencari cara-cara baru untuk melompat ke kurva kedua yang lebih tinggi.
d. Tempatkan atau ciptakan diri anda pada krisis. Menjrut Prof. Surya, dengan konsep Mestakungnya (Semesta mendukung) mengatakan "Tempatkan diri anda pada situasi kritis, maka alam pun akan memberikan dukungan.
"Tidak ada yang hebat yang pernah dicapai oleh mereka yang berani percaya bahwa sesuatu di dalam diri mereka lebih unggul daripada keadaan ( Bruce Barton).
14. Libatkan orang-orang muda dan tarik orang-orang baru dari luar perusahaan, karena mereka biasanya lebih mampu berpikir out of the box.
15.Menciptakan tantangan-tantangan baru yang membakar dan berdaya pikat adalah pekerjaan terbesar yang dihadapi seorang CEO ,setelah sebuah misi berhasil dicapai.
16.Cara cracking :
a. CEO mendatangi pemilik saham untuk menanyakan kepada mereka apa tantangan baru yang mesti dikerjakan oleh jajaran direksi dan manajemen.
b. Jajaran manajemen bersama segenap karyawan mengolah dan menciptakan sendiri tantangannya untuk dihadapi.
c. Jadilah pembaharu industri, bukan pembaharu organisasi semata-mata. Inilah tantangan leadership dalam arti yang sebenarnya.
17. Entrepreneurship ditandai dengan tidak membiarkan aset-asetnya menganggur, terpakai separuh (underutilized) atau perputarannya lambat.
18.Apakah anda ingin dihormati oleh keluarga saja,jadilah manajer.
19. Apakah anda ingin dihormati di perusahaan sendiri, jadilah leader.
20.Apakah anda ingin memperbaiki nasib bangsa, jadilah seorang cracker zone.
21.Pilihan anda menentukan kemana anda akan berlabuh. Itulah sebabnya,mkita pantas untuk berpikir (think) dan berpikir kembali ( rethink).
No comments:
Post a Comment